Senin, 28 Januari 2013

10 Planet Aneh di Alam Semesta


Alam semesta begitu luas. Planet yang dihuni manusia, planet bumi adalah satu dari seribu, sejuta, atau bahkan satu dari triliunan planet yang tersebar di angkasa luar. Berdasarkan fakta tersebut, tentunya anda pernah atau sering beranggapan mungkin ada kehidupan lain selain di bumi. Para ilmuwan meyakini kemungkinan tersebut ada dan dari waktu ke waktu terus berusaha mencari petunjuk untuk menemukan dunia baru.

Pada tahun 1990, para ilmuwan menemukan secercah harapan dengan menemukan sejumlah planet di luar tata surya (exoplanet). Planet-planet tersebut sangat beragam. Mulai dari planet api, planet berukuran raksasa, planet berbatu, planet yang tidak memiliki bintang, dan banyak lagi. Hingga kini, penemuan exoplanet mencapai 230 planet. Berikut adalah daftar sepuluh exoplanet

1. Sang Kuda Api

planet 51 Pegasi b adalah exoplanet pertama yang ditemukan para pemburu planet pada 1990. Planet mirip Jupiter, namun bertemperatur panas ini diberi julukan Bellerphon, pahlawan mitos Yunani yang menjinakkan kuda bersayap Pegasus. Pemberian julukan tersebut berdasarkan gugus bintang Pegasus, lokasi planet itu.

Penemuan Planet terkecil Mirip Bumi






Tim ilmuwan Spanyol dan Inggris menemukan sebuah planet padat di rasi bintang Leo. Ukuran sedikit lebih besar daripada Bumi dan mungkin planet terkecil yang pernah ditemukan di luar tata surya.

Jari-jarinya diperkirakan sekitar 1,5 kali Bumi. Meski demikian, massanya lima kali lipat Bumi. Sehari di sana atau sekali rotasi setara dengan tiga minggu di Bumi. Planet tersebut berada 30 tahun cahaya dari Bumi.

Hasil simulasi menunjukkan planet yang diberi nama GJ 436c ini mengorbit bintang GJ 436 hanya dalam waktu 5,2 hari dan berotasi dalam 4,2 hari Bumi. Bandingkan dengan berevolusi 365 hari namun berotasi 24 jam. Karena waktu rotasi dan revolusi planet tersebut tidak terpaut jauh, satu hari di sana atau waktu antara siang dan malam tidak tergantung waktu rotasinya, namun hingga 22 hari.

Astronom Temukan Galaksi Terjauh di Alam Semesta

-->

Para astronom mencatatkan rekor baru dengan menemukan galaksi terjauh di alam semesta menggunakan teleskop Hubble dan Spitzer milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Galaksi yang terlihat seperti sebuah gumpalan kecil tersebut menawarkan peluang untuk mengintip kembali ke masa ketika alam semesta baru tiga persen dari yang sekarang sudah berusia 13,7 miliar tahun.

Galaksi baru bernama MACS0647-JD itu diperkirakan terbentuk 420 juta tahun setelah ledakan besar (big bang), yang menurut teori merupakan awal pembentukan alam semesta. Cahayanya melakukan perjalanan 11,3 miliar tahun untuk mencapai Bumi.

PETA 3D DI ALAM SEMESTA TERBESAR MEMUAT 400.000 GALAKSI

-->
Para ilmuwan mengembangkan peta semesta tiga dimensi terbesar yang pernah ada, memuat informasi paling detail tentang angkasa dengan 400.000 galaksi.
Peta yang dibuat sebagai bagian dari Sloan Digital Sky Survey III (SDSS III) itu ditargetkan memuat hampir sejuta galaksi hingga jarak 12 miliar tahun cahaya dari Bumi serta mampu mengukur jarak antargalaksi.
"Survei kali ini adalah misi paling besar yang pernah dilakukan dan volumenya lebih dari tiga kali lipat dari rekor sebelumnya," kata Daniel Eisenstein, astronom dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts, AS.
"Target kami adalah untuk memetakan seperempat dari seluruh langit dan kami baru mendapatkan sepertiganya," tambahnya seperti dikutip National Geographic, Kamis (9/8/2012) lalu.
Pembuatan peta menggunakan data yang diperoleh dari Apache Point Observatory in New Mexico. Eisenstein dan rekannya berharap dapat memahami tentang energi gelap, gaya yang menyebabkan semesta terus mengembang.

Tempat Paling Dingin di Alam Semessta



Jika Anda berpikir tempat paling dingin di alam ini adalah Kutub Utara atau Kutub Selatan, mungkin Anda tidak bisa disalahkan karena di sana terdapat gumpalan “es abadi”.

Tapi, kalau berbicara alam semesta, dinginnya di kedua kutub itu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan suhu udara di Boomerang Nebula. Ya, di situlah tempat paling dingin di alam semesta ini. Boomerang Nebula masuk dalam konstelasi Centaurus. Jaraknya kurang-lebih 5.000 tahun cahaya dari bumi.

Boomerang Nebula adalah salah satu tempat di alam semesta yang unik. Pada 1995, dengan menggunakan Swedish ESO Submillimetre Telescope berdiameter 15 meter di Cile, dua ahli astronomi Sahai dan Nyman mengemukakan bahwa Boomerang Nebula adalah tempat paling dingin di alam semesta sejauh ini.

Senin, 21 Januari 2013

Misteri Jagat Raya

Menarik sekali ketika membaca berita di Kompas.com, “Penemuan planet, bintang, dan benda angkasa lainnya beserta fenomena dan proses pemebentukannya telah menguak misteri angkasa. Sekarang, dengan adanya penemuan tersebut, misteri terbesar apakah yang belum bisa terkuak?”
Saya bukanlah pakar sains, bahkan tidak pernah mempelajarinya secara mendalam. Namun kenapa hati ini tidak bisa diam saat membaca berita tersebut. Padahal sudah lama saya tidak pernah posting tulisan lagi di Kompasiana.

Penciptaan Alam Semesta


A. KONSEPSI TENTANG ALAM SEMESTA

Bagaimana konsepsi para ilmuwan tentang peciptaan jagad raya dan pemikiran apa yang melandasinya ? konsepsi itu berubah-ubah sepanjang sejarah, bergantung pada tingkat kecanggihan alat-alat observasinya, dan bergantung pada tingkat kemajuan fisika itu sendiri. Konsepsi yang mereka kemukakan bahwa jagad raya ini tidak terbatas dan besarnya tidak terhingga, konsepsi ini berasal dari Newton. Konsepsi mereka yang lain adalah bahwa alam ini tidak berubah keadaannya sejak waktu tak terhingga lamanya Sampai masa yang akan datang.

b.Teori Terbentuknya Alam Semesta

Alam semesta yang kita ketahui sekarang ini awal mulanya berasal dari gas yang berserakan secara teratur diangkasa kemudian menjadi kabut (menjadi kumpulan kosmos-kosmos ).Dalam pengertian alam semesta mengcakup tentang Mikro kosmos dan makrokosmos.

Pandangan Manusia Tentang Jagat Raya

-->
Alam semesta atau jagat raya kata ini digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu di mana kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20. Usaha untuk memahami pegertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.
Alam semesta/ cosmos adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup.
Sepanjang sejarah hidupnya, manusia telah mengalami perubahan dan perkembangan pengetahuan tentang alam semesta ini. Perkembangan dari awal hingga akhir dari pandangan - pandangan tersebut adalah sebagai berikut :
  .      Pandangan Antroposentris
Pandangan ini menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya di alam semesta ini. Dalam bahasa Yunani, anthropes = manusia, centrum / centris berarti pusat. Bangsa primitif sejak awal sudah menyadari adanya bumi dan langit, matahari, bulan dan bintang. Bumi dianggap serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri. Bangsa Babilon (hidup sekitar 2000 SM) menggambarkan alam semesta ini sebagai kubah tertutup, dimana bumi sebagai lantainya dan di sekeliling bumi terdapat lubang yang tergenang air, serta di seberang air terdapa gunung tinggi yang menyangga langit.

2.      Pandangan Geosentris
Dalam bahasa Yunani Geo artinya Bumi. Pandangan ini memandang Bumi sebagai pusat Jagat Raya, meyakini bahwa semua benda langit mengelilingi bumi dan bumi merupakan pusat kekuatan alam semesta.